Skip to main content

Saurus

Senior Year..
Kelas ini kelas yang paling banyak alumni Mi Ayam-nya. Kelas ini isinye 35 orang. Berbagai macem jenis orang dikumpul jadi satu. At first mungkin ga gampang untuk beradaptasi. masih ada gap-gap di kelas ini (walopun gue pura-pura gatau). Tapi kelas ini bisa dibilang cukup solid. Melewati masa-masa sulit bersama-sama. Masa-masa sulit bersama guru olahraga tercinte :p, masa-masa sulit mengejar kelulusan, 
Saurus di wali-in sama guru tercetar se-21 yaitu Mami Rus. Guru yang selalu mempunyai rating and share tertinggi di 21, dengan dramanya yang kita (Saurus) ikuti bersama, salah satunya drama sama guru olahraga lagi (haha), dan juga sama wakasek kepo yang kerjaannya nyari kesalahan orang (nama disensor).
Kelas ini punya motto sendiri, antimainstream. mottonya: Together we struggle to achieve our goals. Motto ini dirembukan bersama-sama satu kelas. Mottonya begitu karena Saurus ini merupakan pelabuhan terakhir sebelum lulus dari 21. Jadi kite semua harus saling bantu supaya kita dapat meraih apa yang kita impikan. Impian pertama jelas lulus, dan yg kedua pastinya lanjutan jenjang pendidikan selanjutnya.
Kalo soal nama kelas ini, Saurus, di temukan oleh tetangga sebelah, Nadhira dari IPA 2. haha. Seperti kelas-kelas sebelumnya, supaya makin ngehits, setiap kelas harus punya nama masing-masing. Kaya kelas X gue namanya "Clavantires", yang sampe skrg gue gatau artinya apa -_-. Kelas XI "Mi Ayam", artinya kaMi Anak bu Yamti, karena wali kelasnya bu Yamti. nah kelas XII ini dapetnya Saurus. Dari voting2 sebelumnya, sebenernya ada nama-nama lain. Salah satunya "Kapur Barus", artinya Kami Putra Putri Mbak Rus (nama-nama yang lainnya lupa -_-) . Tapi akhirnya yang menang Saurus. Kalo Saurus ini artinya, Solidaritas anak Bu/Mbak Rus, secara wali kita Mami Rus haha.
Kelas ini di ketuai oleh saya sendiri. oke. stop. sekian


Here's some picture showing our togetherness
  

Turboplast 2012

Bupusma 2012
gue sok-sokan berpose dengan team, padahal ga pernah main -_- paling tengah pula.
Pagelaran Seni 2012

Comments

Popular posts from this blog

14 jam

Ini cerita kegoblogan gue yang sok-sokan traveling sendiri.  Jadi waktu pas lagi nyari2 tiket pulang di airpaz nemu KNO-CGK via KUL murah banget by Air Asia. Gue jadi tertarik untuk sok-sokan transit di KUL. Awalnya cuma pengen transit aja di KUL, pengen liat kayak apa sih KLIA (belom pernah sama sekali ke Malaysia :v). Terus ngeliat ada yg waktu transitnya 5 jam, dalam pikiran gue boleh juga nih short hop ke KLnya. Terus mikir-mikir 5 jam transit mana cukup, akhirnya milih dua flight yang spare waktunya jauh. Terakhir akhirnya gue pilih KNO-KUL dengan Malindo karena pengen banget liat KLIAnya, dan KUL-CGKnya pake Air Asia karena pengen juga liat KLIA 2nya hahaha. OD323 - QZ207 spare waktunya 12 jam jadi setelah itung-itungan bisalah jalan2 di KL 6 jam. Untuk Trip Reportnya menyusul, disini gue mau cerita ngapain aja 14 jam di negara orang. Mendarat dengan selamat jam 9.40 yang harusnya 9.10. Boardingnya memang terlambat sekitar 30 menit, dan di dalam pesawat juga

Boekit Lawank

Beberapa waktu yang lalu gue ke bukit lawang sama temen-temen gue. Jujur selama kuliah di Medan jarang banget wisata alam. Dari dulu pengen banget ke Gunung Sibayak tapi udh di wanti-wanti mak bapak di Jakarta don't u dare go there, oke siyapp. Pas temen gue ngajak kesini makanya excited bet apalagi di tempat ini ada orangutan-nya sama rafting! Berangkat dari Medan sekitar jam 8an (harusnya jam 7), yak gue kesiangan jadi pada nungguin gue 😂 (as always), dan sampe  di bukit lawang jam 10.30an. Udah nyampe di Bukit Lawang juga masih muter-muter nyari spot yang enak. Akhirnya kami berhenti di Rindu Alam. Dua temen gue udah ada yang pernah ke Bukit Lawang, dan dua-duanya juga ngerekomendasiin Rindu Alam karena tempatnya bagus dan asri, tapi kami muter-muter karena dua temen gue lupa dimana hotelnya. Btw, walopun ini hotel tapi kami nggak nginep aka pulang hari. Kami kesini cuma untuk parkir mobil 😂 sama istirahat dan makan siang. River side-nya Rindu Alam Jelekn

Ulang Tahun Nyokap, Plane Dining di Rumah Kayu Air

  Awalnya rada kaget pas dikasih tau bakal ngerayain ulang tahun nyokap di Rumah Kayu Air, di dalem pesawatnya!! Dari dulu emang kepengen ngerasain pengalaman makan di dalem pesawat (padahal mah tiap terbang juga makan di dalem pesawat). Foto di depan pesawat Boeing 737-400 ex-Sriwijaya Restoran ini kerja sama dengan Sriwijaya Air makanya bertema aviasi. Pesawatnya sendiri berjenis Boeing 737-400. Sejarahnya Pesawat ini terakhir bertugas untuk Batavia air ber-registrasi PK-YTP (buatan tahun 1989), kemudian diganti PK-CRK untuk Rumah Kayu Air , tapi di gear door-nya tertulis PK-RKA. *CMIIW Cabin PK-CRK Pengalaman makan disini cukup berbeda, ya karena makan di dalem pesawat! haha. Apalagi kebetulan saat itu cuma keluarga kami yang makan disitu, serasa lagi makan di jet pribadi. Pas ngepost foto pun ada yang ngira lagi makan di pesawat pribadi 😆😆 Memang harganya beda untuk makan di dalam pesawat. Kalo makan diluar bebas pilih menu, kalo di dalam pesawat per pake